Thursday, April 6, 2017

Untuk Para Tuan

Tulisan ini tidak panjang bila sebentar saja kau duduk dan teguk kopi sambil membayangkan cantiknya Nona mu.

__________________________________________________________________


Mengutip dari penyair di bawah ini,
"karena lelaki bukan hanya harus menyingkirkan pria lain dari wanitanya, tetapi juga harus menyingkirkan wanita lain dari dirinya."

Memang ada banyak perempuan yang datang dari entah berantah. Yang lebih manis, menggelitik, elok, suka melenggok, dan sedikit banyak suka menggoda.

Tapi coba tengoklah Nona mu. Wajah cantiknya yang kau lihat setiap hari itu rupanya membosankan kah? Matanya yang selalu menatapmu tidakkah lagi menggetarkanmu? Padahal ada yang lebih syahdu dari itu, Tuan. Yang luput dari keningmu. Yaitu tangannya yang hanya ingin digenggam olehmu di sepanjang jalan, kepalanya yang hanya ingin rebah di dadamu ketika hatinya mulai resah dan dunianya mulai rusuh, air matanya yang hanya ingin diusap oleh jemarimu bahkan ketika kau yang membuatnya terluka.

Ingatkah kau yang menggombalinya dengan mengatakan bahwa ia yang kelak menjadi ibu dari anakmu? Ia tersipu, Tuan! Tapi jikalau benar ia cinta, maka gombalan itu lantas menjadi gemericik doa tiap malamnya.

Mencintai seutuhnya berarti menghargai keberadaannya. Dari ujung rambut hingga ujung kaki. Menjadi romantis tidak perlu seratus tangkai mawar atau selusin coklat. Ucapan selamat pagi, memujinya cantik walau sedang letih, atau sekedar menanyakan bagaimana harinya terlalui pun akan membuat senyumnya makin manis, pipinya makin merona.

Jenuh adalah sifat alami manusia dan bosan tak dapat dipungkiri. Menjadi teman hidup sampai jadi debu adalah ketika kau dan ia mau sama-sama menjadi teduh senja kala resah, menjadi tempat pulang dari kepenatan, dan saling berbagi rasa.

Begitu, Tuan.

Kalau kau hendak membangun rumah, buatlah dengan baik. Jangan kau pergi bertamu kesana kemari lantas kembali menawarkan sisa semalam.

Kelak kau tahu, yang menampung sisa hanya berarti tempat sampah, sedang rumah adalah pelepas penat dengan segala utuh cinta.

____________________________________________________________________________

(Dikutip dari kiriman seseorang di postingan Draft SMS)

No comments:

Post a Comment