Kamu adalah puisi-puisi rumit yang tidak dapat
kumengerti,
novel-novel klasik yang terasa begitu manis dan pahit,
secangkir
kopi hitam yang tidak dapat membantuku, namun selalu ada untukmu.
Kamu adalah
kenyataan yang tidak diperuntukkan untukku,
kehangatan yang tidak dapat
kusentuh,
perasaan yang tidak boleh kurasakan.
Kamu seperti
ketidakadilan Tuhan,
sesuatu yang tidak dapat kumengerti dan tidak ingin
kuterima.
Namun bagimu, Tuhan maha adil,
dan seringkali perbedaan pandangan kita
seakan memohon kepadaku
untuk berhenti mengagumimu.
Dan aku akan
selalu berakhir kembali kepadamu.
Aku adalah
pikiran-pikiran yang tersendat,
rahasia-rahasia gelap yang kusembunyikan dengan
sempurna,
kenangan masa lalu yang masih selalu menghantui mimpi-mimpiku.
Aku bukanlah
cahaya matahari,
atau tenangnya bulan yang terlukis di langit malam,
atau
bintang-bintang yang memang sepantasnya menjadi terang.
Mungkin aku
ingin menjadi awan yang ringan,
atau rintik gerimis hujan.
Mungkin aku ingin
menjadi apapun yang bukan merupakan rasa takutku.
Mungkin aku
juga ingin menjadi sebuah puisi,
sebuah puisi yang dapat hinggap dan menetap di
dalam dirimu,
sebuah puisi yang memang dipantaskan untuk menjadi berarti
bagimu.
Namun
puisi-puisi yang kamu sukai tidak pernah terasa kosong,
tidak pernah buruk rupa
atau serba kekurangan.
Namun puisi-puisi yang kamu sukai begitu pahit dan
cerdas dan penuh akan pengertian.
Dan aku bukanlah hal-hal tersebut dalam waktu
yang bersamaan.
Aku adalah
ketidaksanggupan yang tiada henti,
kegagalan yang tidak dapat dihitung,
kesalahan yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Aku juga
adalah kekaguman
akan orang-orang yang mengingatkanku pada sang mentari.
Mereka
yang terlalu jauh dan hangat,
dan juga mereka yang merupakan malaikat-malaikat
bumi.
Mungkin
karena aku jauh berbeda darimu dan tidak dapat menjadi sepertimu,
aku
mencintaimu.
Mungkin karena aku tidak sepenuhnya paham akan definisi cinta,
aku
pikir aku telah mencintaimu. :)
______________________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment