Tuesday, October 3, 2017

Review Film 'Ex Machina'



Pada entri kali ini saya akan membahas sebuah film bertemakan Artificial Intelligence (A.I.) yang telah saya tonton bersama dengan teman sekelas saya pada waktu mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer berlangsung. Film ini memang sengaja dipilih oleh dosen kami untuk dipertontonkan sebagai bahan ajaran karena memang makna yang terkandung pada film ini sangatlah bagus dan dalam.

Sama seperti film sci-fi bertema A.I. lainnya, film ini juga membahas tentang eksistensi kecerdasan buatan dan bagaimana posisi mereka di dunia manusia. Apa yang akan terjadi jika kecerdasan buatan tak hanya bisa meyakinkan kita bahwa mereka sama seperti manusia, tapi menyadari bahwa mereka ADALAH manusia dan punya keinginan bertahan hidup yang sama? Pertanyaan inilah yang menjadi premis utama dari skenario Alex Garland, selaku sutradara & penulis skenario film tersebut.


Saturday, June 17, 2017

Framework Lain Selain ITIL & COBIT


IT Governance bukan bidang yang terpisah dari pengelolaan organisasi, melainkan merupakan komponen dari pengelolaan organisasi secara keseluruhan, dengan tanggung jawab utama yang memastikan kepentingan stakeholder diikutsertakan dalam penyusunan strategi organisasi, memberikan arahan kepada proses-proses yang menerapkan strategi organisasi, memastikan proses-proses tersebut menghasilkan keluaran yang terukur, memastikan adanya informasi mengenai hasil yang diperoleh dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Penerapan TI di suatu perusahaan tidak selamanya selaras dengan strategi dan tujuan organisasi. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap infrastruktur dan Pengelolaan TI yang ada agar dapat selalu dipastikan kesesuaian infrastruktur dan pengelolaan yang ada dengan tujuan organisasi.

Analisis yang dilakukan haruslah berdasarkan standar yang umum dan diakui secara luas. Ada beberapa standar yang telah mendapat pengakuan secara luas, antara lain ITIL, ISO/IEC 17799, COSO dan COBIT.


Dengan menggunakan standar-standar tersebut, maka tujuan penerapan TI di sebuah perusahaan akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan menghindarkan dari terjadinya kerugian akibat risiko-risiko penerapan yang tidak terpetakan.

Thursday, June 8, 2017

Journal Review (English Version)

Combining ITIL, COBIT, and ISO/IEC 27002
(in Order to Design a Comperhensive IT Framework in Organization
)


Introduction

Management is an attempt to direct and control a group of one or more people or entities for the purpose of coordinating and harmonizing them towards accomplishing a special goal . At present Management encompasses several dimension like human resources ,financial resource and technological resource. One new area of management is information technology management (or IT management). It is a combination of two branches of study, information technology and management.

‘Information Technology’ has several definition from different perspective :

- From the first perspective , IT system are application and infrastructure which are components of a larger product. They enable or are embedded in processes and service.
- From the second perspective , IT is an organization with its own set of capabilities and resource. IT organization can be one of various types such as business function , shared service units and enterprise –level core units.
- From the third perspective , IT is a category of service utilized by business . They are typically IT application and infrastructure that are package and offered as service by internal IT organization of external service providers. In this perspective IT cost are treated as business expenses.
- From the fourth perspective , IT is a category of business assets that provide a stream of benefit for their owner , including but not limited to revenue , income and profit. In this perspective IT cost are treated as investment.

All definition emphasize the importance of IT in the organization . therefore it is crucial to manage and implement IT in the organizations. There are several standards , tools , frameworks, and best practice to manage and maintain IT service. The most applicable and widely used such standards are ISO/IEC 27002 in information security. Hence it is better to combine them to make a comprehensive IT framework in the organization . Based on previous studies the best combination should be between laying ITIL , COBIT and ISO/IEC 17799 together . But ITIL de-facto standard and ISO/IEC 17799 standard recently has been refreshed and changed.

Review Jurnal

MANAJEMEN RESIKO TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEBERLANGSUNGAN LAYANAN PUBLIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY
(ITIL VERSI 3)



ABSTRAKS

Kemajuan teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas pada organisasi, institusi, industri, maupun pemerintahan. Fakta semakin meningkatnya ketergantungan organisasi kepada TI untuk mencapai tujuan strategi dan kebutuhan organisasi menjadi pendorong utama pentingnya TIK. Manajemen TI dan merencanakan strategi-strategi dalam keberlangsungan layanan TI harus dilakukan secara sistematis dan latihan yang terus menurus untuk meningkatkan dan memperbaiki layanan TI.

Kata Kunci: Manajemen resiko TI, ITIL,Layanan TI



PENDAHULUAN
              
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas pada organisasi, institusi, industri, maupun pemerintahan. Fakta semakin meningkatnya ketergantungan organisasi kepada TI untuk mencapai tujuan strategi dan kebutuhan organisasi  menjadi pendorong utama pentingnya TIK. Ketergantungan tersebut menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akan layanan TI berkualitas tinggi yang mengikuti kebutuhan organisasi dan user yang sesuai dengan perkembangannya.

             Penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan publik memerlukan tata kelola yang baik(Permenkominfo, 2007). Di sisi lain, penggunaan TIK oleh institusi pemerintahan sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu, dengan intensitas yang semakin meningkat. Dalam upaya memastikan penggunaan TIK tersebut benar-bbenar mendukung tujuan penyelenggaraan pemerintahan, dengan memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya dan pengelolaan risiko terkait dengan itu, maka diperlukan tata kelola TI (Permenkominfo, 2007).

              Untuk meminimilasi resiko tersebut, setiap instansi pemerintahan daerah diharapkan dapat menyusun langkah terpadu untuk menjamin keberlangsungan layanan agar tetap dapat berfungsi dengan baik terutama dalam penggunaan layanan TI.

              Information Technology Infrastructure Library (ITIL) sebagai suatu kerangka kerja manajemen layanan TI dapat digunakan sebagai panduan dalam menyusun langkah-langkah operasional tersebut. Dengan kerangka kerja ITIL diharapkan resiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisasi serta dapat dilakukan mitigasi resiko dalam upaya menjaga keberlangsungan layanan TI.


Tuesday, May 30, 2017

ITIL & COBIT


ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library, merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Goverment Commerce (OGC) di Inggris, ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.

Dalam perkembangan ITIL, telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CODE dalam tata kelola layanan terknologi informasi atau IT Service Management.

Versi terakhir ITIL adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuah life cycle.

Thursday, April 6, 2017

Untuk Kamu.

________________________________________________________________________



Kamu adalah puisi-puisi rumit yang tidak dapat kumengerti,
novel-novel klasik yang terasa begitu manis dan pahit,
secangkir kopi hitam yang tidak dapat membantuku, namun selalu ada untukmu.

Kamu adalah kenyataan yang tidak diperuntukkan untukku,
kehangatan yang tidak dapat kusentuh,
perasaan yang tidak boleh kurasakan.

Untuk Para Tuan

Tulisan ini tidak panjang bila sebentar saja kau duduk dan teguk kopi sambil membayangkan cantiknya Nona mu.

__________________________________________________________________


Mengutip dari penyair di bawah ini,
"karena lelaki bukan hanya harus menyingkirkan pria lain dari wanitanya, tetapi juga harus menyingkirkan wanita lain dari dirinya."

Memang ada banyak perempuan yang datang dari entah berantah. Yang lebih manis, menggelitik, elok, suka melenggok, dan sedikit banyak suka menggoda.

MERAH PUTIH

Merah Putih
(by My Dad and His Friends)

 

Anak lelaki berbaju merah
Si gadis mungil berhati putih
Keduanya berjalan di batu terjal
Namun senyum tetap melambai

Si Merah berkata, “Aku harus berani!”
Doa si Putih selalu mengiringi
Keduanya berjalan di batu terjal
Namun senyum tetap melambai
Sampaikan salamku... 

IMPIAN

IMPIAN
(oleh: Vinda Syakira)



Disini aku berdiri, berusaha
Untuk menjadi yang terbaik
Untuk menjadi yang kalian inginkan
Dan untuk menjadi apa yang akan kalian banggakan


Usahaku mungkin tak terlihat
Usahaku mungkin tak terasa
Tetapi tekadku kuat

Saturday, March 25, 2017

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi



Manajemen Layanan Sistem Informasi (Information Technology Service Management) adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi (SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.